A. PENDAHULUAN
Komunikasi data sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang didasarkan pada perencanaan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan adalah elemen kunci dalam program komunikasi data.
Pengaruh paling dramatis pada komunikasi data bisnis adalah Internet. Perusahaan-perusahaan menerapkan teknologi internet secara internal, menciptakan suatu kemampuan yang dinamakan Intranet.
Model dasar komunikasi dapat juga menjadi dasar bagi diagram yang menunjukkan cara data dikomunikasikan melalui komputer.
B. PEMBAHASAN
1. Komunikasi Data
Komunikasi Data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables), atau sinyal gelombang mikro (microwave signals).
Komunikasi data sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang didasarkan pada perencanaan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan adalah elemen kunci dalam program komunikasi data.
Pengaruh paling dramatis pada komunikasi data bisnis adalah Internet. Perusahaan-perusahaan menerapkan teknologi internet secara internal, menciptakan suatu kemampuan yang dinamakan Intranet.
Model dasar komunikasi dapat juga menjadi dasar bagi diagram yang menunjukkan cara data dikomunikasikan melalui komputer.
B. PEMBAHASAN
1. Komunikasi Data
Komunikasi Data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables), atau sinyal gelombang mikro (microwave signals).
Seperti halnya komunikasi antar manusia, pesan komputer
harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang digunakan , tetapi
yang umum adalah sirkuit telepon yang sma seperti yang digunakan untuk
komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat menyediakan 24
saluran.
Agar sirkuit telepon dapat digunakan untuk komunikasi data,
peralatan khusus harus disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut
dinamakan Modem (modulator-demodulator). Modem mengubah sinyal-sinyal
elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi
sinyal-sinyal elektronik dari sirkuit telepom, dan sebaliknya.
Secara umum ada dua jenis
komunikasi data, yaitu:
-
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel
dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun
infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara
lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan
Komunikasi Data Paket (SKDP).
- Melalui
Satelit
Menggunakan satelit
sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan
mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur
terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses
komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan
yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang
paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Isu utama dalam komunikasi data melalui sebuah jaringan baik melalui
infrastruktur teresterial ataupun melalui satelit antara lain adalah:
· Keterbatasan bandwith, dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
· Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan
adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
· Adanya delay propagasi untuk akses via satelit, membangun
infrastruktur terestrial jika mungkin.
2. Model Komunikasi Dasar
Berdasarkan bentuk-bentuk penerapannya, sistem komunikasi data dapat berupa Off-line, Communication System, dan On-line Communication System.
2.1 Sistem Komunikasi Off-Line
Offline Communication System adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses ke CPU (Central Processing Unit).
Data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Jenis-jenis peralatan yang diperlukan dalam offline communication system, yaitu terminal, modem, sistem komputer dan jalur komunikasi.
2.2 Sistem Komunikasi On-Line
Online Communication System dapat berbentuk :
Berdasarkan bentuk-bentuk penerapannya, sistem komunikasi data dapat berupa Off-line, Communication System, dan On-line Communication System.
2.1 Sistem Komunikasi Off-Line
Offline Communication System adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses ke CPU (Central Processing Unit).
Data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Jenis-jenis peralatan yang diperlukan dalam offline communication system, yaitu terminal, modem, sistem komputer dan jalur komunikasi.
2.2 Sistem Komunikasi On-Line
Online Communication System dapat berbentuk :
· Realtime system
· Batch processing system
· Timesharing system
· Distributed data processing system
2.2.1 Realtime System
Sistem Real Time merupakan suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi. Hal ini mengingat bahwa kebutuhan transaksi harus diperoleh pada saat yang sama, sebagai bagian dari pengendalian sistem secara keseluruhan.Sistem ini memungkinkan untuk mengirimkan data ke komputer pusat, diproses di komputer pusat seketika pada saat diterima dan kemudian mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.
Pada sistem Real Time, pengolahan data harus berpusat pada CPU yang relatif besar karena sistem ini didukung dengan sistem operasi yang rumit dan sistem aplikasi yang panjang dan kompleks. Hal itu juga mengingat diperlukannya memori penyimpanan yang cukup besar untuk menampung antrian data pesan-pesan dari terminal. Kemudian file induk atau master file harus diupdate dan harus tersedia setiap saat jika dipergunakan sehingga diperlukan sentralisasi dalam pengorganisasian file agar sistem bisa lebih efektif dan efisien. Disamping itu, mengingat file-file tersebut harus selalu siap sedia setiap saat jika dibutuhkan dalam pengolahan data, maka file-file tersebut harus disimpan pada input output device yang bisa diakses secara langsung.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
2.2.2 Batch Processing System
Batch Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan data tersebut dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Jadi pada dasarnya, sistem ini akan memproses suatu data setelah data itu terkumpul atau tertumpuk telebih dahulu. Setiap batch ditandai dengan identitas tertentu serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Sistem tumpuk ini merupakan sistem pengolahan data yang paling tua meskipun juga paling populer dibanding dengan sistem yang lainnya.
Dalam sistem batch ini, setumpuk dokumen dikumpulkan dan dirubah ke dalam file-file input yang bisa terbaca komputer. File input tersebut kemudian diproses oleh Central Processing Unit (CPU) untuk menghasilkan file-file output baik dalam bentuk hard copy, maupun file dalam media peyimpanan eksternal lainnya. Pendekatan sistem ini diterapkan untuk aplikasi yang memiliki jumlah data besar sehingga diperlukan pemeriksaan pendahuluan yang cermat sebelum data diolah. Model ini juga diterapkan dalam sistem informasi yang tidak memerlukan akses secara langsung dari waktu ke waktu melainkan adalah tingkat periode.
2.2.3 Time Sharing System
Time Sharing System adalah suatu teknik penggunaan online sistem oleh beberapa pemakai. Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat input/output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian.
2.2.4 Distributed Data Processing System
Distributed Data Processing System merupakan bentuk yangsering digunakan sekarang sebagai perkembangan time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. Distributed Data Processing System dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan setiap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri dan dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat diolah di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.
3. Komunikasi Data pada Komputer
Komputer atau prosesor yang
dibutuhkan untuk sistem komunikasi data aak berbeda dengan prosesor untuk
pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal
saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan
secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data
ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.
Peralatan
yang digunakan untuk melakukan interaksi / komunikasi dibedakan atas (peralatan
inter aksi) :
1.
Data Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan
informasi antar lokasi.
2.
Data Terminal Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat
informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer.
Di dalam sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan
dengan peralatan komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller Unit – DCCU.
Tugas dari DCCU
antara lain :
· Membentuk antar muka antara sistem input/output bus dan
modem;
· Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level
sinyal agar sesuai dengan antarmuka;
· Mengubah data yang akan dikirimkan menjadi serial dan
sebaliknya;
· Untuk peralatan sinkron terdapat buffer, dan kendali berita
antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU;
· Mengatur error recovery dengan mekanismeretry;
· Melakukan konversi sandi bilamana perlu;Melakukan
sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN;
· Melakukan bit sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang kala controller
sinkron juga
dapat melakukannya dengan internal
clock;
· Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal atau
BCC);
· Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmission
control.
4. Peralatan
Komunikasi Data
Komunikasi data adalah transmisi data
elektronik melalui beberapa media. Media tersebut berupa kabel koaksial, fiber
optic, microwave,dsb.
Fungsi Sistem Komunikasi Data
1. Memberikan Informasi kepada oaring yang tepat dalam waktu yang tepat.
2. Memperoleh data bisnis selagi data tersebut dibuat (online)
3. Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai
lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunukasi.
Tiga Komponen Utama
1. Sumber Komunikasi
2. Media Komunikasi
3. Penerima
Pengertian Jaringan Komputer
· Jaringan adalah seri dari beberapa point yang dihubungkan oleh
beberapa jenis saluran komunikasi.
· Jaringan komunikasidata merupakan kumpulan sirkuit komunikasi data
yang dikelola sebagai kesatuan tunggal.
Terminal
ü Workstation Mikrokomputer
Mikro computer untuk tujuan umum atau workstation input/ output dengan
sirkuit pintar dan CPU.
ü Terminal Remote Entry Job
Terminal yang digunakan secara batch dengan menggunakan punched card.
ü Terminal Facsimile (FAX)
Terminal yang dapat mentransmisikan gambar yang tepat dari dokumen
hard copy melalui jalur telepon dan sirkuit satelit di seluruh dunia
ü Terminal POS (Point Of Sale)
Terminal yang biasa digunakan di supermarket, toko-toko dan departemen
store. Terminal tsb dilengkapi dengan sistem untuk transaksi pembelian dan
memungkinkan database untuk merefleksikan status perusahaan pada saat itu.
ü Terminal Dumb / Intelligent
Terminal Dumb adalah terminal video yang tidak ikut ambil bagian dalam
pengontrolan dan pemrosesan tugas. Terminal Intelligent dilengkapi dengan CPU.
Semua terminal diatas kecuali fax dapat berupa terminal dumb atau intelligent.
· MODEM
Modem adalah alat elektronik yang dapat mengubah (memodulasi)
komunikasi digital antara computer ke dalam nada yang dapat ditransmisikan
melalui jalur telepon. Data yang diterima kemudian diubah dari suara ke
informasi digital.
· Unit Pengontrol Cluster
Alat ini digunakan untuk membuat sambungan antara terminal yang
dikontrol dengan peralatan lain.
· Multiplexter
Alat yang memungkinkan penggantian beberapa jalur transmisikecepatan
rendah dengan jalur transmisi berkecepatan tinggi.
·
Front-End Processor
Front-End Processor melakukan lalu lintas komunikasi data yang masuk
dan keluar. Kedua peralatan tersebut dapat berbeda jenis, konfigurasi yang umum
adalah jenis khusus minicomputer yang berfungsi sebagai front-end processor dan
mainframe sebagai host.
· Host
Host memproses pesan datacom yang masuk setelah diproses data dapat
ditransmisikan kembali ke front-end processor.
5. Software Komunikasi Data
Seperti perangkat keras komputer, perangkat keras datacom tidak mempunyai arti apa-apa tanpa perangkat lunak komunikasi. Karena perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras datacom bekerja sebagai satu sistem. Sebagian besar perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat berada pada cluster control unit dan terminal.
Perangkat lunak yang berada pada host, berfungsi :
1. menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan
prioritas.
2. Mengamankan catatan (log) dari setiap terminal dan
memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
3. Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen
database
4. Mengamankan gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan
status penyimpanan primer secara periodik.
Perangkat lunak dalam front end processor, berfungsi :
1. menanyai dan menentukan terminal secara berurutan apakah
terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
2. Memelihara catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada
tiap pesan dan penomorannya.
3. Mengubah kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM )
kejenis lain (misal DEC).
4. Menyunting data
5. Menambah dan menghapus kode routing.
6. Memelihara file historis, termasuk memulihkan dari
gangguan.
7. Memelihara statistik
atas penggunaan jaringan
6. Manager Jaringan
Penggolongan jaringan dapat digolongkan atas 4 macam kriteria, yakni berdasarkan pada :
Penggolongan jaringan dapat digolongkan atas 4 macam kriteria, yakni berdasarkan pada :
6.1 Cara penyambungan
Ada dua cara, yakni :
a.
Switched
Route yang diambil
oleh pengirim guna mengirimkan informasi ke penerima tidak tetap. Pengiriman
pertama dapat melalui suatu route tertentu sedangkan pengiriman berikutnya
dapat melalui route lain. Hubungan hanya terbentk saat ada informasi yang
hendak disalurkan (secara fisik tidak ada hubungan tetap antara kedua simpul).
b. Non-switched
Jalur pengiriman informasi selalu tetap, dengan 2 maca bentuk dasar
yaitu titik ke titik dan multidrop.
6.2 Struktur (Topologi)
Adalah cara bagaimana simpul atau pusat di dalam jaringan
tersebut saling terhubung. Hubungan tersebut sangat tergantung dari jenis
aplikasinya. Tiap struktur mempunyai keuntungan dan kerugiannya
masing-masing. Topologi (konfigurasi) yang umum yaitu :
· Bus. Semua simpul mempunyai kemungkinan yang sama untuk
berhubungan dengan simpul lain. Jaringan tidak tergantung dari satu pusat. Bila
salah satu simpul rusak sistem tetap beroperasi. Jaringan memerlukan perangkat
lunak yang lebih canggih untuk mengatur keadaan jika pada saat yang bersamaan
dua atau lebih simpul hendak melakukan hubungan.
· Star. Kontrol dipusatkan, semua link
harus melalui pusat (stasiun primer) yang menyalurkan data tersebut ke simpul
(terminal) atau secondary station yang
dipilih. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh pusat maka terminal
seakru-waktu dapat mempergunakan hubungan jaringan tersebut tanpa harus
menunggu perintah dari komputer pusat (server). Bila pusat terganggu maka
saluran hubungan terganggu.
· Ring. Setiap simpul dihubungkan
dengan bentuk lingkaran. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan
disebut juga loop network. Data dikirimkan ke tiap-tiap simpul dan simpul yang
dituju akan menerima data. Apabila salah satu simpul tidak bekerja maka
hubungan komunikasi akan terputus sehingga sebagian dari pusat atau simpul idak
dapat berkomunikasi. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan proses by
pass (simpul yang tidak bekerja dihindari).
· Tree. Disebut juga dengan multi level
hierarchical network. Mempunyai beberapa tingkatan simpul. Pusat atau simpul
yang lebih tinggi tingkatannya dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah
tingkatannya. Data dikirimkan dari pusat yang satu ke pusat yang lain melalui
tingkatan simpul-simpul tersebut sebelum sampai ke tujuan. Bila pusat yang
lebih tinggi tidak bekerja maka simpul yang berada langsung di bawahnya tidak
dapt dihubungi. Sehingga jaringan sangat tergantung pada pusat yang tertinggi
tingkatannya.
· Hybrid. Merupakan topologi
yang merupakan kombinasi dari topologi yang ada.
6.3 Cara komunikasi yang digunakan
Jaringan mengenal dua macam cara komunikasi, yaitu :
· Broadcast. Semua data yang hendak dikirimkan akan dikirimkan ke
semua penerima. Hanya penerima yang dituju akan bereaksi terhadap data yang
diterimanya, berarti setiap data yang dikirimkan harus disertai “alamat” yang
ditujunya.
· Titik ke titik. Hanya simpul yang dituju akan menerima atau
mengirimkan data.
6.4 Teknologi Switching
Sesuai dengan perkembangan teknologi switching maka jenis
jaringan dapat dibagi sesuai dengan teknologi tersebut, yaitu :
· Circuit switching. Hubungan secara real time.
Sebelum data dapat dikirimkan, sambungan dengan tempat tujuan harus dibuat
terlebih dahulu. Informasi langsung dikirimkan bila hubungan telah terbentuk.
Kalau simpul itu tidak dapat dihubungi maka informasi tidak dapat dikirimkan.
· Store dan forward. Kalau hubungan ke simpul yang dituju tidak
dapat dibentuk, informasi masih dapat dikirimkan. Informasi tersebut akan
disimpan terlebih dahulu dan kemudian dikirimkan ke tempat tujuan bila hubungan
dapat dibentuk.
· Message switching. Yang disalurkan umumnya berita.
· Packet switching. Data dipecah dalam bentuk paket yang formatnya
telah ditentukan.
7. Peranan Komunikasi Data dalam Pemecahan Masalah
· Dengan
jaringan komunikasi data yang baik, suatu perusahaan dapat mengejar strategi
pengambilan keputusan sentralisasi atau desentraliasi.
· Pada
sentralisasi pengambilan keputusan, semua keputusan penting dibuat oleh
manajemen puncak di kantor pusat.
· Pada
desentralisasi pengambilan keputusan, manajemen puncak mendelegasikan wewenang
untuk membuat keputusan kepada manajer tingkat yang lebih bawah.
C. KESIMPULAN
C. KESIMPULAN
Skema dasar komunikasi data memiliki model
umum yang sama dengan model dasar komunikasi. Semua komputer dan alat
komunikasi yang saling berhubungan disebut jaringan (network). Suatu
jaringan dasar terdiri dari terminal dan komputer yang dapat mengirim dan
menerima, modem yang mengkodekan dan menguraikan kode pesan, dan sirkuit yang
menyediakan satu atau beberapa saluran. Jenis-jenis jaringan dasar adalah LAN,
WAN dan MAN.
Jaringan timesharing mencakup hanya satu
komputer, dan jaringan pengolahan terdistribusi meliputi lebih dari satu
komputer. Jaringan client/server memungkin kerja dilakukan secara sentral
maupun secara local. Semua fungsi dan penyajian dapat dipindahkan dari server
ke client, tetapi sebagian manajemen data tetap dipertahankan di server.
LAN adalah suatu jaringan dalam gedung yang
sepenuhnya dimiliki dioperasikan oleh perusahaan. Pengendalian dilakukan secara
contention based atau melalui token passing.
Internet dapat digunakan secara internal untuk menyediakan informasi
read-only, mengedarkan dokumen elektronik, serta untuk menyediakan akses ke
database dan groupware. Penggunaan tersebut dinamakan intranet. Intranet
diterapkan dengan mengikuti proses yang sama tingkat kehati-hatiannya dengan
proses untuk sistem informasi besar lainnya.
D. DAFTAR PUSTAKA
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
·
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5568/Modul_ke_11_sim_ptik.doc
·
http://benny_irawan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12665/Pengenalan+Komunikasi+Data.doc
·
http://aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6165/Komunikasi+Data+Dasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar